Bahasa C dirancang oleh Dennis M. Ritchie di Bell Laboratories pada tahun 1972. Bahasa C dikembangkan dari bahasa BPCL dan bahasa B. Bahasa BPCL dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967 sebagai bahasa untuk menulis sistem operasi dan compiler. Pada tahun 1970 Ken Thompson merancang bahasa B dengan memasukkan feature BPCL. Bahasa B dirancang dengan tujuan untuk membuat sistem operasi UNIX/LINUX untuk komputer DEC PDP – 7 pada Bell Laboratories.
Pada tahun 1978 Dennis M. Ritchie dan Brian W. Kernighan mempublikasikan bahasa C melalui buku The C Programming Language. Pada tahun 1983 dibentuk komite teknis X3J11 dibawah American National Standards Committee on computers and Information Processing (X3) untuk menyusun standard bahasa C. Standard ini terbentuk pada tahun 1989. Pembakuan ini diperbaharui pada tahun 1999 dan tercantum pada dokumen ISO/IEC 9899:1999.
Bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum (General Purpose Language), tidak dikhususkan untuk bidang aplikasi tertentu. Bahasa pemrograman ini digolongkan sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah (medium level language). Hal ini dikarenakan Bahasa C memiliki kemampuan dalam mengakses mesin komputer yang mendekati kemampuan bahasa rakitan, tetapi mudah dipelajari dan digunakan seperti halnya bahasa pemrograman tingkat tinggi. Selain itu bahasa pemrograman C memilki karakteristik lain seperti : hemat ekspresi, alur kontrol, menggunakan struktur data modern, dan kaya dengan operator.
C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.
http://andych4n.wordpress.com/2008/11/26/sejarah-bahasa-c/
http://gudangrental.wordpress.com/2007/11/01/sejarah-bahasa-c/
0 komentar:
Posting Komentar