Penat ku rasa.
Jenuh menyelimuti pikiranku.
Sesak hati terasa.
Bagai tersayat sembili.
Andai jemari, dapat ungkapkan semua rasa ini.
Damai kurasakan.
Tuhan,,
Hapuslah rasa ini dari hatiku.
Kubur dalam-dalam semua tentangnya.
Tak kuat lagi ku menahan.
Rindu ini teah menjerat hatiku.
Tuhan,,
Lepaskan semua bebanku.
Bebaskan pikiranku darinya.
Hindarkan ku dari bayang-bayangnya.
Muak sudah ku dengan semua khayal tentangnya.
Biarlah ku pergi dengan rasa terpendam.
Senin, 18 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 18 Oktober 2010
Rasa Terpendam
Penat ku rasa.
Jenuh menyelimuti pikiranku.
Sesak hati terasa.
Bagai tersayat sembili.
Andai jemari, dapat ungkapkan semua rasa ini.
Damai kurasakan.
Tuhan,,
Hapuslah rasa ini dari hatiku.
Kubur dalam-dalam semua tentangnya.
Tak kuat lagi ku menahan.
Rindu ini teah menjerat hatiku.
Tuhan,,
Lepaskan semua bebanku.
Bebaskan pikiranku darinya.
Hindarkan ku dari bayang-bayangnya.
Muak sudah ku dengan semua khayal tentangnya.
Biarlah ku pergi dengan rasa terpendam.
Jenuh menyelimuti pikiranku.
Sesak hati terasa.
Bagai tersayat sembili.
Andai jemari, dapat ungkapkan semua rasa ini.
Damai kurasakan.
Tuhan,,
Hapuslah rasa ini dari hatiku.
Kubur dalam-dalam semua tentangnya.
Tak kuat lagi ku menahan.
Rindu ini teah menjerat hatiku.
Tuhan,,
Lepaskan semua bebanku.
Bebaskan pikiranku darinya.
Hindarkan ku dari bayang-bayangnya.
Muak sudah ku dengan semua khayal tentangnya.
Biarlah ku pergi dengan rasa terpendam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar