Kata baku merupakan kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan suatu kata amat dapat dilihat dari disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi agar menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti.
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Biasanya kata tidak baku akan muncul dalamkehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa kata yang sering digunakan dalam bahasa tulis:
Kata Tidak Baku | Kata Baku |
aktifitas | aktivitas |
analisa | analisis |
anarkhi | anarki |
antar kota, antar pulau | antarkota, antarpulau |
antri | antre |
apotik | apotek |
atlit | atlet |
azas, azasi | asas, asasi |
adzan | azan |
sistim | sistem |
shalat, sholat | salat |
Al-Qur’an, Al-Quran | Alquran |
praktek | praktik |
hakekat | hakikat |
nasehat | nasihat |
hirarki | hierarki |
Ramadhan | Ramadan |
metoda | metode |
jaman | zaman |
daptar | daftar |
kwitansi | kuitansi |
kwalitas | kualitas |
kwantitas | kuantitas |
Pebruari | Februari |
Nopember | November |
propinsi | provinsi |
jadual | jadwal |
ijasah | ijazah |
kreatifitas | kreativitas |
Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit dan konsisten. Misalnya: Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara ekpilisit dan konsisten. Pemakaian kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara ekspilisit. Pemakaian pola frase untuk peredikat: aspek+pelaku+kata kerja secara konsisten.
2. Penggunaan Kata-Kata Baku
Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus. Contohnya:
a. cantik sekali - cantik banget
b. lurus saja - lempeng saja
c. masih kacau - masih sembraut
3. Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan
Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (singkat EyD). Contohnya :
a. melipatgandakan - melipat gandakan
b. pergi ke pasar - pergi kepasar
c. sistem – sistim
4. Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan.contohnya :
a. atap – atep
b. menggunakan – menggaken
c. pendidikan - pendidi’an
5. Penggunaan Kalimat Secara Efektip
Keefektipan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan:
• Susunan kalimat menurut aturan tata bahasan yang benar, misalnya:
• Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya:
• Bahasa Baku
• Penggunaan kata secara tepat dan efesien.
• Penggunaan pariasi kalimat atau pemberian tekanan pada unsur kalimat yang ingin ditonjolkan.
Keefektipan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan:
• Susunan kalimat menurut aturan tata bahasan yang benar, misalnya:
• Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya:
• Bahasa Baku
• Penggunaan kata secara tepat dan efesien.
• Penggunaan pariasi kalimat atau pemberian tekanan pada unsur kalimat yang ingin ditonjolkan.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar