Ketika kulihat di balik jendelapepohonan terdiam terpaku
seekor burung bernyanyi untuk dirinya
ketika ku berjalan sendiri
melintasi lapangan bersalju
mendengarkan jejak kakiku bernyanyi
udara dingin mempucatkan wajahku
tak kunjung henti pula menggetarkan bibirku
ketika ku tidak dapat tertidur lelap di malam hari
mata terbuka lebar layaknya pikiranku yang terbang jauh
di bawah kehangatan selimut
dan kenyamanan bantal
hati berteriak keras menambah kegelisahanku
suatu kenyataan mendesak dan melambung dalam kepalaku
tanah yang landai seolah menerjang hatiku
aku tidak dapat meminta tolong
wajahku memerah
bibirku menyembunyikan senyum
dan berharap kau dapat mendengar
ketika ku berteriak
aku cinta kamu
Sabtu, 30 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sabtu, 30 Oktober 2010
Ketika
Ketika kulihat di balik jendelapepohonan terdiam terpaku
seekor burung bernyanyi untuk dirinya
ketika ku berjalan sendiri
melintasi lapangan bersalju
mendengarkan jejak kakiku bernyanyi
udara dingin mempucatkan wajahku
tak kunjung henti pula menggetarkan bibirku
ketika ku tidak dapat tertidur lelap di malam hari
mata terbuka lebar layaknya pikiranku yang terbang jauh
di bawah kehangatan selimut
dan kenyamanan bantal
hati berteriak keras menambah kegelisahanku
suatu kenyataan mendesak dan melambung dalam kepalaku
tanah yang landai seolah menerjang hatiku
aku tidak dapat meminta tolong
wajahku memerah
bibirku menyembunyikan senyum
dan berharap kau dapat mendengar
ketika ku berteriak
aku cinta kamu
seekor burung bernyanyi untuk dirinya
ketika ku berjalan sendiri
melintasi lapangan bersalju
mendengarkan jejak kakiku bernyanyi
udara dingin mempucatkan wajahku
tak kunjung henti pula menggetarkan bibirku
ketika ku tidak dapat tertidur lelap di malam hari
mata terbuka lebar layaknya pikiranku yang terbang jauh
di bawah kehangatan selimut
dan kenyamanan bantal
hati berteriak keras menambah kegelisahanku
suatu kenyataan mendesak dan melambung dalam kepalaku
tanah yang landai seolah menerjang hatiku
aku tidak dapat meminta tolong
wajahku memerah
bibirku menyembunyikan senyum
dan berharap kau dapat mendengar
ketika ku berteriak
aku cinta kamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar